Belajar Mengenal Sandi-Kode Rahasia Melalui Handy Talky

Belajar Mengenal Sandi-Kode Rahasia Melalui Handy Talky

Smallest Font
Largest Font

KABARPERS - Sandi atau kode rahasia yang digunakan oleh aparat keamanan, tak hanya polisi saat bertugas tujuannya agar orang awam atau musuh tidak dapat mamahami informasi yang disampaikan.

Sementara itu, sesama anggota polisi telah mengetahui sandi yang mereka punya atau yang mereka sepakati. sandi komunikasi itu terdiri dari sandi angka dan sandi huruf atau kata.

Handy Talky (HT) adalah alat berkomunikasi dengan mengunakan sinyal frekuensi tertentu sebagai pemancarnya untuk menghubungkan handy talky yang satu. 

Bahkan alat yang bernama HT ini, biasanya digunakan oleh kalangan kepolisian ataupun security dengan mengunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi antar anggota.

Prinsip kerja HT yaitu dengan menekan tombol ppt (Push Tolk Talking) kemudian dilanjutkan dengan berbicara, yang dibatasi selebih-lebihnya dengan waktu 20 detik dan dengan jarak berbicara kurang lebih 30 cm.

Dalam komunikasi antara pemegang HT yang bisa di gunakan untuk menerima dan mengirim suatu suara ataupun di sebut dengan HT dua arah. 

Sandi/Kode yang Digunakan dalam HT 

  • Solo Bandung : Stanby
  • Komando : Kantor
  • Taruna : Berita
  • Gelombang : Jam/Waktu
  • Semut : Pelajar
  • Cangkul : Kantor/Tempat Kerja
  • Randu : Dimengerti
  • Tka : Terkendali/Aman 

Sandi/Kode Menggunakan Alphabet

  • A : Ambon
  • B : Bandung
  • C : Cepu
  • D : Demak
  • E : Ende
  • F : Flores
  • G : Garut
  • H : Halong
  • I : Irian
  • J : Jepara
  • K : Kendal
  • L : Lombok
  • M : Medan
  • N : Namlea
  • O : Opak
  • P : Pati
  • Q : Quibek
  • R : Rembang
  • S : Solo
  • T : Timor
  • U : Ungaran
  • V : Viktor
  • W : Wilis
  • X : Ekstra
  • Y : Yongki
  • Z : Zainal

Sandi/Kode Menggunakan Angka

  • 1-1 : Hubungi per Telepon
  • 1-4 : Ingin Bicara di Udara
  • 3-3 : Penerimaan Sangat Jelek/Orang Gila
  • 3-3L : Kecelakaan Korban Luka
  • 3-3M : Kecelakaan Korban Material
  • 3-3K : Kecelakaan Korban Meninggal
  • 3-3KA : Kecelakaan Kereta Api
  • 3-4-K : Kecelakaan, Korban Meninggal, Pelaku Melarikan Diri 
  • 4-4 : Penerimaan Kurang Jelas
  • 5-5 : Penerimaan Baik/Sehat
  • 8-4 : Tes Pesawat/Penerimaannya
  • 8-6 : Dimengerti
  • 8-7 : Disampaikan
  • 8-8 : Ingin Berjumpa Langsung
  • 10-2 : Posisi/Keberadaan
  • 10-8 : Menuju
  • 2-8-5 : Pemerkosaan
  • 3-3-8 : Pembunuhan
  • 3-6-3 : Pencurian
  • 3-6-5 : Perampokan
  • 8-1-0 : Pembunuhan
  • 8-1-1 : Hidup
  • 8-1-2 : Berita agar Diulangi (kurang jelas)
  • 8-1-3 : Selamat Bertugas
  • 8-1-4 : Laporan/Pembicaraan Terlalu Cepat
  • 8-1-5 : Cuaca
  • 8-1-6 : Jam/Waktu
  • 8-1-9 : Situasi 

Sandi/Kode Menggunakan Pangkat Kesatuan 

  • Wayang/Kresna = Intel
  • Bima : Wakil Presiden
  • Timor Bandung I : Kapolri
  • Metro I : Kapolda
  • Timor I : Kapolres
  • Jajaran 1 : Kapolsek
  • Jajaran 2 : Wakapolsek
  • Jajaran 3 : Serse
  • Jajaran 4 : Sabhara
  • Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas
  • Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas 

Sementara itu, selain untuk mempersingkat waktu untuk berbicara antar sesama anggota. Hal ini supaya efisien saat berkomunikasi melalui HT, kode angka yang digunakan, agar orang awam atau musuh tidak dapat memahami informasi yang tersampaikan. [S/Various Sources]

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author