Negosiasi Ngedepankan Soft Approach, Kapolri Apresiasi kepada Tim Gabungan Pembebasan Pilot Susi Air
JAKARTA - Kapolri memberikan apresiasi kepada negosiator dan seluruh pihak serta para jajaran yang berperan didalam operasi penyelamatan Philip Mark Mehrtens yang di sandera oleh KKB di Nduga.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan para tim pembebasan sandera Pilot Susi Air yakni Philip Mark Mehrtens di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada hari Senin, 23 September 2024.
Dalam hal ini, Kapolri menekankan bahwa operasi penyelamatan tersebut sangat mengedepankan Soft Approach melalui upaya negosiasi, dalam hal ini keselamatan pilot adalah prioritasnya.
Kapolri mengapresiasi karena tim ini menggunakan pendekatan Soft Approach, "Karena kita tahu, dalam operasi pembebasan ini. keselamatan sandera merupakan prioritas utama. Alhamdulillah, sandera dapat bebas dengan aman dan selamat. Kondisinya dalam keadaan sehat ketika kembali," ucap Kapolri dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 24 September 2024.
Untuk diketahui bahwa sebelumnya Pilot Susi Air tersebut yang menjadi korban penyanderaan KKB kurang lebih selama 1 tahun 7 bulan. Dan pada akhirnya, sandera berhasil dievakuasi oleh tim
pembebasan sandera pada tanggal 21 September 2024.
Kemudian dalam pertemuan tersebut, Kapolri juga mendengarkan cerita detik-detik pembebasan Pilot Susi Air. Disebutkan ketika itu, tim kembali dari Kampung Yuguru dan sampai di Mimika melaporkan kepada Kapolres Mimika, bahwa Pilot Susi Air sudah bisa dibebaskan.
Sebelumnya Kapten Philip Mark Mehrtens disandera pada tanggal 7 Februari 2023, oleh anggota KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya. Dimana peristiwa itu terjadi ketika Philip Mark Mehrtens melakukan penerbangan menuju Distrik Paro, Kabupaten Nduga.
Sehingga atas kejadian tersebut, tim gabungan TNI-Polri menggelar Operasi Paro dengan melibatkan 978 Personel dengan rincian 513 TNI dan 465 Polri dengan mengedepankan pendekatan soft approach melalui upaya negosiasi.
Sementara itu, tim negosiator pembebasan Pilot Susi Air adalah Edison Gwijangge, Yospian Wandikbo dan Erlina Gwijangge.
Didalam pertemuan tersebut diantaranya dihadiri oleh, Astamaops Kapolri, Irjen. Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, Wakapolda Papua sekaligus Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Dr. Ramadhani.
Selanjutnya, Kabid TIK Polda Papua sekaligus Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz, Kombes. Pol. I Gusti Gde Era Adhinata, Kapolres Mimika Polda Papua, AKBP I Komang Budiartha. (S/PMJ)