Peringati HUT Pengayoman ke-79, Yasonna Laoly Ziarah dan Tabur Bunga Makam Pahlawan
Jakarta - Upacara ziarah dan tabur bunga ini merupakan rangkaian memperingati HUT ke-79 Pengayoman. Dimana acara sakral ini dihadiri para pimpinan tinggi dari tingkat madya, pratama dan para pegawai di Kemenkumham.
Sementara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., mengingatkan khususnya kepada insan pengayoman terhadap jasa para pahlawan dalam mengabdi untuk bangsa dan negara.
Menteri Yasonna juga mengatakan bahwa para insan pengayoman harus mengingat jasanya, dan mengisi kemerdekaan ini dengan mengabdikan diri untuk negeri dengan sepenuh hati dan tanggung jawab yang tinggi.
"Insan pengayoman harus mengembangkan diri, agar dapat memberikan kontribusi yang positif untuk bangsa," kata Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly dalam keterangannya di Jakarta, Jum'at 9 Agustus 2024.
Menteri Yasonna menyatakan, bahwa perjuangan para Pahlawan harus dapat diadopsi oleh para penerus bangsa, khususnya para pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenkumham.
"Perjuangan harus berlanjut, guna membawa Indonesia menjadi negara yang besar, dan bangsa yang kuat menghadapi setiap tantangan," jelas Menteri Yasonna.
Kegiatan upacara ziarah dan tabur bunga merupakan rangkaian dalam memperingati Hari Pengayoman ke-79. Upacara sakral ini juga dihadiri para pimpinan tinggi di lingkungan Kemenkumham.
Menteri Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly menjadi inspektur upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional di Kalibata, Jakarta.
Pada giat ini seluruh peserta upacara yang hadir dan melakukan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang telah gugur yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk Indonesia yang merdeka.
Selanjutnya, kegiatan diisi dengan silahturahmi ke kediaman para sesepuh, donor darah, layanan publik, dan Kumham peduli dan berbagi, serta wisuda purna bakti pengayoman periode 1 Agustus 2023- 1 Agustus 2024.
Sementara itu, tabur bunga di atas batu nisan para pahlawan yakni tabur bunga kepada Presiden ke-3 Indonesia periode 1998-1999, BJ. Habibie berserta Hasri Ainum Habibie.
Kemudian, Menteri Kehakiman periode 1951-1952, Mohammad Nasrun, Menteri Kehakiman periode 1959-1963, Suhardjo, Menteri Kehakiman 1978-1981, Mudjono.
Lalu, Menteri Kehakiman periode 1981-1984, Ali Said, Menteri Kehakiman periode 2001, Baharuddin Lopa, Ketua MPR RI periode 2009-2014, Pahlawan Revolusi dan Taufik Kiemas. (S/A/Menkumham)