Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Setujui Berbagai Situasi Ekonomi Makro Berdampak pada APBN 2025, Ini Pidato Menkeu
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa presiden terpilih 2024-2029 menyepakati situasi ekonomi makro akan terpengaruh pada pelaksanaan anggaran tahun 2025 akan datang.
Dikatakan sebelumnya, presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menyetujui berbagai situasi ekonomi makro yang akan memengaruhi pelaksanaan APBN.
Menteri Keuangan menyampaikannya usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo dengan pembahasan rencana kerja pemerintah, Nota Keuangan dan RAPBN Tahun 2025, Senin 5 Agustus 2024 di Kantor Presiden Jakarta.
"Kami hari ini sudah mendapatkan persetujuan dari presiden dan wakil presiden terpilih mengenai situasi makro yang kita baca yang mempengaruhi APBN Tahun 2025," dalam keterangan Sri Mulyani di Kantor Presiden.
Kemudian ia juga menjelaskan bahwa RAPBN Tahun 2025 disusun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf AMin, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Pada pidatonya, Menkeu menuturkan bahwa pemerintah sudah mulai menyusun RAPBN 2025 dengan berbagai asumsi ekonomi makro, baik dari sisi global dan nasional.
Sehingga dari asumsi penyusunan RAPBN 2025 ini, kata Menkeu, telah dilaporkan dan mendapat persetujuan dari presiden dan wakil presiden terpilih.
Menurut dia, diperkirakan terdapat sejumlah situasi ekonomi yang akan memengaruhi rancangan APBN Tahun 2025.
"Dimana pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga dari surat berharga negara, nilai tukar rupiah, harga minyak, lifting minyak dan lifting gas dalam kurun waktu 10 tahun terakhir," pidato Menkeu.
Kendati demikian, jelas Menkeu, hingga saat ini proses transisi pemerintahan berjalan sangat baik, dan komunikasi antara Presiden Jokowi-presiden terpilih juga intens.
Hingga kini, komunikasi berjalan intens antara pemerintah sekarang dengan pemerintah presiden terpilih dan wapres terpilih dan juga mengenai program-program detil juga sudah mulai ditampung dan nanti akan dituliskan dalam nota keuangan.
"Saat ini para menteri tengah memfinalkan arahan Presiden Jokowi dan presiden terpilih untuk penyusunan RAPBN 2025," tutur Menkeu Sri Mulyani. (Az/Sekneg)