Sejarah dan Lahirnya Nama Nusantara

Sejarah dan Lahirnya Nama Nusantara

Smallest Font
Largest Font

KABARPERS - Sejarah nusantara hingga zaman reformasi seperti sekarang ini semuanya telah melalui waktu yang cukup panjang. Sehingga Indonesia tidak boleh dilupakan sebagai salah satu negara yang penuh perjuangan kerasnya dalam kemerdekaannya.

Sejarah yang telah dialami oleh negara Indonesia tentunya menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan yang telah membawa Indonesia menuju kebebasan dari penjajahan hingga saat ini.

Sebelum adanya Republik Indonesia, Nusantara telah dijajah oleh beberapa negara. Berkat persatuan dan kesatuan yang dijunjung tinggi, Indonesia menjadi negara merdeka yang independen.

Sehingga jauh sebelum tahun masehi, nusantara menjadi nama yang dikenal oleh masyarakat masa itu, mulai dari wilayah ujung Sumatera hingga Papua. Sejarah nusantara menyebutkan bahwa nusantara memiliki wilayah dengan berbagai kerajaan yang mendiaminya. 

Adanya Bukti Kerajaan-kerajaan di Nusantara 

Kerajaan Majapahit, rasanya tak lengkap jika membahas asal muasal terbentuknya nusantara tanpa menyebut kerajaan besar yang satu ini. Majapahit adalah salah satu kerajaan besar dan berpengaruh karena berhasil menaklukan semua wilayah yang ada di nusantara. 

Diperkirakan kerajaan ini dibentuk tahun 1293 dan terus mengembangkan perluasan wilayah kepulauan di Indonesia yang strategi hingga ke berbagai daerah, seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan tentunya Jawa.

Kerajaan Mataram, kerajaan ini juga hampir menjadi poros maritim dunia karena memiliki pengaruh yang besar di nusantara terutama di Jawa. Kesultanan Mataram berdiri pada akhir abad ke-16 dan hanya bertahan sekitar 100 tahun.

Dikisahkan pada masa kerajaan Mataram, Belanda mulai berani memasuki nusantara dan menyebabkan banyak kekacauan kala itu, sehingga kerajaan inilah yang banyak melakukan perlawanan kepada Belanda pada saat itu.

Kerajaan Singasari, sama halnya dengan Kesultanan Mataram, Kerajaan Singasari diperkirakan berdiri sekitar 100 tahun bahkan kurang. Singasari berdiri sejak tahun 1222 dan dianggap sebagai cikal bakal hebatnya kerajaan Majapahit. 

Kemudian di kerajaan ini, Ken Arok terkenal sebagai raja pertama yang berhasil membangun Singasari menjadi kuat dengan tersebarnya wilayah kekuasaan hingga ke Pulau Sumatera.

Kerajaan Kutai, kerajaan ini yang menjadi contoh letak geografis dan riwayat geologi nusantara ini hanya memiliki sedikit bukti sejarah. Hal ini tentunya berbeda dengan Kerajaan Majapahit yang memiliki banyak bukti sejarah.

Sehingga Kerajaan Kutai dianggap sebagai kerajaan yang paling lama berdiri di Indonesia. Para ilmuwan menemukan beberapa prasasti yang terdapat cerita tentang sejarah Kerajaan Kutai yang mampu berdiri hingga tahun 1200.

Kerajaan Sriwijaya, kemudian didalam sejarah nusantara menyebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Kerajaan Sriwijaya ini telah berdiri sekitar abad ke-7 masehi, hal ini berdasarkan bukti yang terdapat pada prasasti dan catatan perjalanan yang berada di Tiongkok.

Sama halnya dengan kerajaan lain, Sriwijaya juga telah berpengaruh bagi seluruh nusantara pada saat itu.

Kerajaan Tarumanegara adalah Kerajaan Hindu yang ada di Indonesia ini telah berdiri pada tahun 450 masehi. Konon nama Tarumanegara berasal dari kata “taruma” yang artinya adalah sungai yang membelah Jawa Barat atau Sungai Citarum, dan kata “negara” yang berarti negara atau kerajaan. 

Lalu, bukti dari peninggalan sejarah nusantara ini adalah ditemukannya candi yang sangat luas bernama candi Batujaya di Muara Citarum yang dianggap sebagai peninggalan Kerajaan Tarumanegara.

Istilah nusantara pertama kali diperkenalkan oleh kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Nusantara sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Nusa (pulau) dan Antara (seberang) yang mengandung makna pulau diluar Jawa. 

Hal ini termaktub dalam Kitab Negara Kertagama. Nusantara menjadi terkenal setelah Gajah Mada mengucapkan sumpah akan mempersatukan pulau-pulau luar Jawa (Nusantara) dibawah naungan Majapahit. 

Ada juga pendapat lain dan diakui oleh beberapa sejarawan, Istilah nusantara sudah ada sejak lama tepatnya setengah abad lebih awal dari kerajaan Majapahit yaitu pada masa Kerajaan Singhasari-nya Kertanegara, dan Singhasari juga cikal bakal lahirnya Kerajaan Majapahit dengan nama Dwipa Nusantara. 

Bahkan dikisahkan oleh seorang sejarawan asal Kalimantan bernama Syarif yang mengklaim nama nusantara adalah nama lain dari Kerajaaan Kutai Kartanegara. 

Nama Nusantara Sempat Tenggelam 

Sempat tenggelam, istilah nusantara dimunculkan kembali oleh Ki Hadjar Dewantara. pada tahun 1920 an. Istilah tersebut dipakai karena lebih "Nusantara' yakni tidak ada unsur bahasa Asing (meski perlu dikaji lagi karena bahasa Sansekerta bukan bahasa Asli Indonesia). 

Selain itu, istilah itu untuk menghindari kerancuan dari nama yang disematkan Belanda untuk Indonesia pada masa lalu yaitu Indie yang identik dengan India.

Selanjutnya dilansir dari jurnal berjudul Hubungan Internasional Kuno Indonesia, asal-usul istilah nusantara pertama kali tercatat dalam literatur Jawa pada pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16). Nama itu digunakan untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dipakai Kerajaan Majapahit.

Hal ini termuat dari naskah Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gadjah Mada saat ia diangkat menjadi Patih Amangkubumi Kerajaan Majapahit. 

Isi Naskah yang Diucapkan pada Tahun 1336

“Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa"

Kemudian melansir dari jurnal (tinjauan sejarah) terhadap penetapan pulau-pulau di Indonesia, dalam Kitab Negarakertagama tercantum sebaran wilayah-wilayah nusantara. Disebutkan, pada masa sekarang mencakup sebagian besar wilayah Indonesia saat ini ditambah wilayah Semenanjung Melayu.

Secara morfologi, istilah ini adalah kata majemuk yang diambil dari bahasa Jawa Kuno, yaitu Nusa (pulau) dan Antara (seberang). Sekaligus menegaskan bahwa istilah Nusantara digunakan untuk menggambarkan pulau-pulau yang berada di luar pulau Jawa kala itu. (S)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author