Mengenal Kecerdasan Emosional, Mari Kelolah Pengaturan Diri Anda yang Baik?

Mengenal Kecerdasan Emosional, Mari Kelolah Pengaturan Diri Anda yang Baik?

Smallest Font
Largest Font

Jakarta - Kecerdasan emosional menurut Goleman adalah kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.

Kecerdasan emosional atau EQ adalah Emotional Quotient. EQ merupakan kemampuan untuk memahami, mengelola, dan menggunakan emosi dengan baik.

Seseorang dengan EQ tinggi cenderung dapat mengenali emosi dalam dirinya dan orang lain dengan baik, serta mengendalikan emosi tersebut dengan bijaksana dalam berbagai situasi.

Kecerdasan emosional adalah kemampuan di mana seseorang dapat memahami dan mengontrol emosinya dengan baik. Orang yang memiliki ciri-ciri kecerdasan emosional biasanya lebih berpeluang besar mencapai kesuksesan karier. 

Lalu kemudian apa saja ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik? Ada sebanyak 8 ciri-ciri yang bisa Anda simak penjelasannya di artikel kali ini yakni sebagai berikut;

Ekspresif dan mampu mengenali emosinya, mampu mengontrol emosi, mudah beradaptasi, memiliki empati yang tinggi, memiliki pemikiran yang terbuka, bisa menjadi pendengar yang baik, selalu bersyukur, dan tidak mudah tersinggung.

Hal tersebut dikemukakan oleh Daniel Goleman, seorang penulis buku dan lulusan Harvard yang memperkenalkan istilah kecerdasan emosional atau emotional intelligence.

Goleman menemukan fakta bahwa orang yang memiliki kinerja paling baik di bidangnya, 90 persen punya kecerdasan emosional tinggi.

Tak hanya itu, ia juga berpendapat jika pemimpin yang sukses perlu memiliki kesadaran diri (self-awareness), pengaturan diri (self-regulation), motivasi (motivation), empati (empathy), dan keterampilan sosial (social skills).

Empati merupakan komponen penting dalam diri untuk merasakan atau mengidentifikasi apa yang sedang orang lain alami. Singkatnya, Anda bisa menempatkan diri sendiri pada posisi orang lain.

Selanjutnya, orang dengan kecerdasan emosional mempunyai empati yang tinggi. Mereka mampu mengetahui perubahan emosional seseorang dengan cara mengamati atau melihat apa yang dikatakan orang tersebut.

Meskipun tidak selalu menunjukkannya, seseorang yang cerdas emosional sangat peduli tentang bagaimana tindakan yang dilakukannya dapat memengaruhi orang lain atau tidak. Terkadang mereka juga sampai memprediksi demi menghindari ketersinggungan.

Mengejar kemampuan, ketika Anda berpikir memiliki kecerdasan emosional adalah tahapan saat seseorang telah mencapai kesempurnaan, maka kamu keliru. Pada dasarnya, orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi tidak menjadikan kesempurnaan sebagai tujuannya.

Tipe orang ini justru lebih memilih untuk menerima diri sendiri apa adanya. Mereka menghargai setiap proses untuk terus maju tanpa mengharapkan hasil maupun tujuan yang sempurna.

Mensyukuri apa yang dimiliki dan menikmati hasil setelah bekerja keras adalah tujuan orang cerdas secara emosional.

Ciri-ciri kecerdasan emosional selanjutnya adalah mempunyai kehidupan yang seimbang. Apa yang dimaksud dengan kehidupan yang seimbang? Maksudnya adalah ketika kehidupan antara bekerja dan beristirahat tidak saling mendominasi satu sama lain.

Istilah ini juga dikenal dengan sebutan work-life balance, orang cerdas emosional berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan beban pekerjaan yang ada. Usaha ini dilakukannya demi mencapai tujuan untuk tetap hidup sehat juga bahagia. 

Beberapa tips untuk menumbuhkan kecerdasan emosional terhadap anak Anda diantaranya adalah sebagai berikut;

Memberikan contoh yang baik dalam berperilaku, membantu anak mengenali emosi, membangun empati anak, membiasakan anak bekerja sama, mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, dan mengembangkan rasa percaya diri. 

Sehingga dengan adanya kecerdasan emosional yang tinggi seseorang dapat memiliki pemahaman kesadaran diri yang baik tentang emosi dirinya sendiri, memiliki kemampuan mengatur diri, kemampuan untuk senantiasa mendorong diri untuk mencoba yang terbaik, memiliki pemahaman yang baik tentang orang-orang di sekitarnya. 

Selain IQ, EQ, dan SQ, sebenarnya masih ada macam-macam kecerdasan yang dimiliki oleh manusia, seperti Cultural Quotient (CQ), Adversity Quotient (AQ), Resilience Quotient (RQ), Social Quotient (SQ), dan Physical Quotient (PQ). (Ss)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author